Monday, September 18, 2017

Modul 2 : ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis

Modul 2 : ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis

ESPA4224 - STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS



RANGKUMAN

MODUL 2

Analisis Regresi



Kegiatan Belajar 1

Regresi Linier Sederhana
  1. Analisis regresi merupakan analisis yang sangat berguna untuk mempelajari bentuk hubungan antara variabel. Analisis regresi dapat digunakan untuk mengestimasi nilai suatu variabel (dinotasikan dengan variabel Y) berdasarkan nilai satu atau lebih variabel lainnya (dinotasikan dengan variabel X). Dengan menggunakan analisis regresi, kita dapat mengestimasi nilai dari variabel Y apabila nilai variabel X-nya sudah diketahui. 
  2. Jika kita mempelajari ketergantungan satu variabel hanya pada satu variabel yang menjelaskan, analisisnya dikenal sebagai analisis regresi sederhana (simple regression analysis). Pada kondisi kita mempelajari ketergantungan satu variabel terhadap lebih dari satu variabel yang menjelaskan, analisisnya dikenal dengan analisis regresi majemuk atau analisis regresi berganda (multiple regression analysis).
  3. Meskipun dalam analisis regresi secara empiris hanya dijumpai hubungan sebab - akibat yang kuat antara variabel respons dan variabel bebas, untuk memantapkan adanya hubungan sebab - akibat yang sebenarnya, akan lebih baik apabila ada landasan teori yang mendukungnya. Pembentukan model sebenarnya harus didasarkan pada suatu pengetahuan, teori sementara, atau tujuan yang beralasan dan bukan asal ditetapkan.
  4. Dengan menggunakan persamaan regresi dugaan yang diperoleh, ada dua kemungkinan peramalan yang dapat dilakukan. Pertama adalah interpolasi dan yang kedua adalah ekstrapolasi. Peramalan interpolasi dilakukan saat pengguna persamaan regresi ingin meramalkan nilai Y pada rentang nilai X yang telah diamati. Peramalan ekstrapolasi dilakukan saat pengguna persamaan regresi ingin meramalkan nilai Y di luar rentang nilai X yang telah diamati.



Kegiatan Belajar 2

Koefisien Determinasi
  1. Dalam analisis regresi, dikenal koefisien determinasi (dinotasikan dengan R") yang merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besar sumbangan dari variabel penjelas terhadap variabel respons.Koefisien determinasi menunjukkan ragam (variasi) naik - turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh linier X (berapa bagian dari total keragaman dalam variabel tak bebas Y yang dapat dijelaskan oleh beragamnya nilai - nilai yang diberikan setiap variabel penjelas X).
  2. Nilai koefisien determinasi berkisar dari nol hingga satu.
  3. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan nol, berarti garis regresi yang terbentuk tidak cocok secara sempurna dengan nilai - nilai observasi yang diperoleh. Ragam naik - turunnya Y seluruhnya bukan disebabkan oleh X.
  4. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan satu, berarti garis regresi yang terbentuk cocok secara sempurna dengan nilai - nilai observasi yang diperoleh. Dalam hal nilai koefisien determinasi sama dengan satu, berarti ragam naik - turunnya Y seluruhnya disebabkan oleh X. Dengan demikian, bila nilai X diketahui, nilai Y dapat diramalkan secara sempurna. 



Kegiatan Belajar 3

Koefisien Korelasi
  1. Terkait dengan analisis hubungan, dikenal koefisien korelasi yang merupakan suatu ukuran yang menunjukka keeratan hubungan dari variabel - variabel yang menjadi perhatian.
  2. Dalam konteks regresi, koefisien determinasi adalah ukuran yang lebih berarti daripada koefisien karena koefisien determinasi menyatakan proporsi variasi dalam variabel tak bebas yang dijelaskan oleh variabel yang menjelaskan sehingga memberikan suatu ukuran keseluruhan mengenai sejauh mana variasi dalam satu variabel menentukan variasi dalam variabel lain. Sementara itu, koefisien korelasi tidak menyampaikan makna tersebut.


BERIKUTNYA :